Kepemimpinan mengambil peranan yang sangat penting dalam sebuah kelompok atau organisasi. Dapat dikatakan sangat menentukan, dalam usaha pencapaian tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Implikasi dari kepemimpinan dalam melakukan tugas-tugasnya adalah kemampuan pimpinan untuk mempengaruhi, menggerakan dan mengarahkan karyawannya yang akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Kinerja adalah hasil pelaksanaan suatu pekerjaan, baik bersifat fisik/material ataupun non fisik/non material (Hadari Nawawi, 2012:234). Karena kinerja yang baik akan dapat menunjang pencapaian sasaran dan tujuan perusahaan. Namun seringkali banyak didapat bahwa pimpinan gagal untuk mempengaruhi orang-orangnya untuk dapat meningkatkan kinerjanya. Hasil yang peneliti temukan menunjukan bahwa pimpinan yang ada merupakan tipe kepemimpinan administratif birokrasi, yaitu kepemimpinan yang tunduk dan patuh terhadap peraturan-peraturan yang telah ditentukan oleh pemerintah, sehingga sangat sedikit improvisasi kebijakan. Dalam menjalankan tugasnya kepemimpinan ini menekankan pada sistem administrasi dan birokrasi yang efisien untuk penyelesaian tugas-tugas yang diberikan kepada bawahannya.