Articles
Penggunaan Model Example Non Example Berbantuan Media Power Point Teradap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV Sekola Dasar
Yulia Sari Anggraini;
Desyandri Desyandri
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.10945
Penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk melihat apakah ada pengaruhnya penggunaan model pembelajaran dengan example non example berbantuan media power point teradap hasil belajar matematika siswa. Matematika merupkan sala satu bidang studi yang dapat digunakan dalam keidupan sehari-hari siswa. Jenis penelitian yang dilakukan dalam bentuk peneltian kuantitatif. Penelitian ini, dilakukan di SD Negeri 20 Lubuk Alung, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam. Subjek dari penelitian tersebut yaitu siswa kelas IV dengan jumlah siswanya sebanyak 20 orang siswa. Alur penelitian yang dilkakukan yaitu pretest (tes awal dan post test (tes akhir) pada siswa kelas IV. Teknik dan instrumen mengumpulkan data berupa observasi, wawancara, serta tes. Berdasarkan analisis data dari hasil penelitian, setelah siswa mendapat perlakuan dengan menggunakan example non example berbantuan media power point dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 78,18 % terdapat dapat peningkatan sebesar 12,27%. Secara keseluruhan melalui penggunaan model example non example berbantuan media power point dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 20 Lubuk Alung, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam.
Analisis Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Dengan Media Buku Cerita Bergambar di Sekolah Dasar
Nevi Novelita;
Desyandri Desyandri
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.10946
Literasi merupakan kemampuan yang ada pada diri setiap orang yang dapat digunakan untuk memahami dan mengolah informasi yang telah diperoleh melalui membaca, menulis, mendengar, dan mampu berpikir kritis. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuat Gerakan untuk membantu literasi di lingkungan Pendidikan yang disebut GLS. Gerakan Literasi Sekolah atau GLS bertujuan untuk mewujudkan warga negara yang melek huruf sepanjang hayatnya melalui partisipasi masyarakat. Salah satu contoh penerapan literasi di sekolah dasar adalah melalui media buku cerita bergambar. Diharapkan media ini dapat meningkatkan motivasi dan minat baca siswa. Dalam hal ini diperlukan keterlibatan kepala sekolah, pendidik, dan personel sekolah lainnya guna mendukung keberhasilan kegiatan ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi Gerakan Literasi Sekolah melalui media buku cerita bergambar. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode penelitian studi kasus. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data primer dan data sekunder, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah teori dari Miles dan Huberman yang meliputi tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk memenuhi keabsahan penelitian ini menggunakan triangulasi dengan sumber.
Penggunaan Media Puzzle Guna Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Dasar
Fatimah Fatimah;
Desyandri Desyandri
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.10956
Pembelajaran adalah sebuah proses interaktif antara siswa dengan lingkungannya yang dibutuhkan untuk meningkatkan sebuah keterampilan yang bisa mengubah perilaku dan sikap siswa. Salah satu keterampilan yang dibutuhkan siswa adalah kemampuan berpikir kritis. Berpikir kritis adalah pengantar komprehensif untuk berpikir lebih baik untuk memperoleh, mengembangkan, dan menumbuhkan kemampuan untuk memahami kesimpulan dari suatu argumen. Dengan bantuan media yang menarik dan kreatif, berpikir kritis dapat dikembangkan selama pembelajaran yang menyenangkan. Ada banyak masalah dalam menggunakan lingkungan belajar yang menghambat perkembangan saat ini, seperti: kurangnya kreatifitas guru dalam menciptakan dan menggunakan lingkungan belajar yang hanya ceramah dan menulis di depan serta media visual di dinding sebagai lingkungan belajar. Sumber daya yang memungkinkan siswa untuk berpikir kritis adalah media puzzel, hasil analisis menunjukkan bahwa mereka memiliki pengaruh positif yang signifikan (r=0,594, p<0,01). adanya pengaruh pemakaian media puzzel pada ketarampilan kritis siswa sebesar 0,335.. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penggunaan media puzzle berdampak pada perkembangan kognitif anak. Setelah menggunakan media puzzle terdapat pengaruh yang siginifikan pada perkembangan pengetahuan siswa yaitu sebesar 33,5%
Analisis Penggunaan Aplikasi Wordwall Pada Pembelajaran IPA Kelas IV Di Sekolah Dasar
Siska Tresia Oktari;
Desyandri Desyandri
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11024
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan media pembelajaran berbasis aplikasi aplikasi wordwall dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik di sekolah dasar terutama dalam pembelajaran IPA. Adapun jenis penelitian ini adalah study literatur. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan mencari beberapa jurnal, artikel, buku, majalah yang relevan dengan judul penelitian yang dilakukan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menurut Teknik analisi data yang dipakai adalah teori dari Miles dan Huberman yang meliputi reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Media pembelajaran wordwall merupakan salah satu media interatif yang dapat meningkatkan motivasi dan minat peserta didik dalam belajar terutama dalam belajar IPA. Media pembelajaran wordwall merupakan media yang mudah di dapatkan, tidak membutuhkan biaya yang besar dalam penggunaannya. Media ini juga menyediakan materi dan soal yang menarik yang pastinya peserta didik akan tertarik dalam menggunakannya, dengan demikian seacra tidak langsung hasil belajar siswa akan mengalami peningkatan. subjek penelitian ini adalah Kepala Perpustakaan, Objek dan penelitian ini adalah artikel yang berisikan tentang deskripsi penggunaan media media pembelajaran berbasis aplikasi wordwall dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik di sekolah dasar terutama dalam pembelajaran IPA.
Implementasi Pembelajaran Tematik Terpadu Dengan Menggunakan Model Porto Folio Untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran Di Sekolah Dasar
Elisasmita Elisasmita;
Desyandri Desyandri
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11025
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar peserta didik pada pembelajaran tematik terpadu di kelas V SDN 21 Koto Tuo. Hal ini disebabkan yakni pada perencanaan pembelajaran guru kurang mengembangkan penggunaan model pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan serta dalam pelaksanaan pembelajaran guru kurang memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam proses pembelajaran seperti mulai dari menemukan masalah yang menjadi pokok bahasan sampai pada pemecahan masalah. Akibatnya peserta didik kurang memahami materi pembelajaran dan kurang mendapatkan pengalaman-pengalaman belajar sehingga hasil belajar peserta didik kurang memuaskan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran tematik terpadu menggunakan Model Portofolio di Kelas V SDN 21 Koto Tuo. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif . Hasil penelitian menunjukkan peningkatan dengan kualifikasi sangat baik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model portofolio dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran tematik terpadu di kelas V SDN 21 Koto Tuo.
Tinjauan Filsafat Perspektif Islam Terhadap Kurikulum Merdeka
Feri Novriadi;
Desyandri Desyandri;
Yeni Erita
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11201
Filsafat tidak dieksplorasi dengan melakukan eksperimen-eksperimen maupun percobaan-percobaan, tetapi dengan menguraikan masalah secara rinci untuk mencari sebuah solusi dengan berdialektika yang selanjutnya disajikan dalam argumentasi atau alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Filsafat perspektif islam selalu menjadikan alqur”an dan Hadist sebagai rujukan utamanya dalam menggapai proses pembelajaran yang berorientasikan kepada kurikulum merdeka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan menganalisa informasi hasil publikasi baik itu dari buku ataupun melalui penelusuran jurnal yang relevan dan mendukung terhadap topik penelitian serta sumber tertulis lainnya. Kurikulum merdeka belajar didasarkan pada beberapa teori yang pada umumnya memandang bahwa belajar yang bermakna untuk membangun proses kompetensi membutuhkan upaya improvisasi untuk membentuk pengetahuan. Bila kurikulum tidak melihat kepada kebudayaan yang berkembang dalam masyarakat, maka pendidikan tidak akan bisa mendewasakan peserta didik sesuai dengan tantangan yang dihadapi. Kurikulum merdeka belajar didasarkan pada beberapa teori yang pada umumnya memandang bahwa belajar yang bermakna untuk membangun proses kompetensi membutuhkan upaya improvisasi untuk membentuk pengetahuan. Pendidikan tinggi di era industri 4.0 mencakup dan terhubung dengan banyak hal antara lain era big data, digitalisasi pembelajaran, virtual reality, personalisasi pembelajaran, pengalaman belajar, kapabilitas, dan berbasis nilai.
Studi Literatur : Tinjauan Filsafat Perspektif Islam Terhadap Kurikulum Merdeka
Feri Novriadi;
Desyandri Desyandri;
Yeni Erita
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11202
Filsafat tidak dieksplorasi dengan melakukan eksperimen-eksperimen maupun percobaan-percobaan, tetapi dengan menguraikan masalah secara rinci untuk mencari sebuah solusi dengan berdialektika yang selanjutnya disajikan dalam argumentasi atau alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Filsafat perspektif islam selalu menjadikan alqur”an dan Hadist sebagai rujukan utamanya dalam menggapai proses pembelajaran yang berorientasikan kepada kurikulum merdeka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan menganalisa informasi hasil publikasi baik itu dari buku ataupun melalui penelusuran jurnal yang relevan dan mendukung terhadap topik penelitian serta sumber tertulis lainnya. Kurikulum merdeka belajar didasarkan pada beberapa teori yang pada umumnya memandang bahwa belajar yang bermakna untuk membangun proses kompetensi membutuhkan upaya improvisasi untuk membentuk pengetahuan. Bila kurikulum tidak melihat kepada kebudayaan yang berkembang dalam masyarakat, maka pendidikan tidak akan bisa mendewasakan peserta didik sesuai dengan tantangan yang dihadapi. Kurikulum merdeka belajar didasarkan pada beberapa teori yang pada umumnya memandang bahwa belajar yang bermakna untuk membangun proses kompetensi membutuhkan upaya improvisasi untuk membentuk pengetahuan. Pendidikan tinggi di era industri 4.0 mencakup dan terhubung dengan banyak hal antara lain era big data, digitalisasi pembelajaran, virtual reality, personalisasi pembelajaran, pengalaman belajar, kapabilitas, dan berbasis nilai.
Penerapan Nilai-nilai Pengetahuan Filasafat dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Pendidikan Keagamaan di Sekolah Dasar
Eli Sasmita;
Desyandri Desyandri;
Yeni Erita
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11205
Filsafat merupakan ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakikat segala sesuatu tentang hakikat kebenaran. Salah satu bidang yang memerlukan filsafat adalah Pendidikan. Dalam realisasinya di sekolah- sekolah tidak terlepas dengan kajian filsafat, terutama sekolah dasar, dengan ilmu filsafat berusaha mencari jalan keluar dari berbagai persoalan mengenai ilmu pengetahuan, landasan dan hubungan dari segala segi ruang lingkup pendidikan. Tidak hanya yang berkaitan dengan yang fakta saja tapi juga dalam pembentukan kesadaran siswa dalam melaksanakan kegiatan ibadah sehari-hari, disini dengan ilmu filsafat dapat mengarahkan siswa agar nantinya siswa dapat menyakini bahwa adanya Allah, dan segala yang ada di bumi ini adalah ciptaanNya, maka dengan keyakinannya itu siswa mau patuh dan taat untuk melaksanakan segala yang di perintahkan dan meninggalkan segala larangan. Selain itu siswa mampu untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah dalam kesehariannya. Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dimana data yang di kumpukan dari hasil observasi dan wawancara maka terlihat masih minimnya kesadaran siswa dalam beribadah, maka disini lah peran pengetahuan tentang filsafat keislaman dalam rangka meningkatkan ketaqwaan siswa.
Tujuan Pendidikan Merdeka Belajar Terhadap Pandangan Filsafat Humanisme
Rahma Taher;
Desyandri Desyandri;
Yeni Erita
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11206
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk melihat konsep merdeka Belajar dari sudut pandang filosofi humanism. Merdeka Belajar adalah ide yang memberikan kebebasan guru dan siswa untuk memilih sistem pembelajaran yang diinginkan. Tujuannya adalah untuk menciptakan suasana belajar dan sistem pendidikan yang lebih bermakna serta mengutamakan kompetensi dan pengalaman belajar. konsep belajar mandiri menawarkan lebih banyak fleksibilitas dan kebebasan bagi penyelenggara pendidikan dalam merencanakan dan mengelola pembelajaran. Para pelaku dalam bidang pendidikan ini beragam mulai dari lembaga pendidikan, mulai dari guru hingga siswa. Agar konsep self-directed learning dapat dilaksanakan dengan baik dan benar, penerapannya idealnya harus dilihat dari perspektif filsafat pendidikan. Salah satunya menggunakan pandangan filsafat humanisme.
Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Macromedia Flash dalam Meningkatkan Kreativitas Peserta Didik pada Mata Pelajaran Matematika di Sekolah Dasar
Feri Novriadi;
Desyandri Desyandri
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11207
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang peningkatan kreativitas belajar siswa pada bidang matematika dengan menggunakan materi pembelajaran media macro flash. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif yang mana sumberdanya di peroleh dari daca naratif dalam bentuk kata-kata melalui fenomena yang diteliti. Penelitian ini dilakukan di sebuah Sekolah Dasar Negeri di kota Padang dengan jumlah peserta didik 25 orang. Adapun Teknik pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Analisa data yang digunakan yaitu menggunakan teori Miles dan Huberman yang meliputi tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini ialah diketahui sebagain besar dari peserta didik sangat tertarik menggunakan media pembelajaran macromedia flash dalam proses pembelajaran. Hal ini dibuktikan melalui observasi yang peneliti lakukan dimana peserta didik berantusias, bersemangat serta aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran. Hal ini juga di dukung oleh hasil wawancara dan pengisian qunsionel oleh peserta didik yang mana menunjukan bahwa peserta didik sangat senang jika melibatkan media pembelajaran macromedia flash dalam proses pemblajaran karena tampilan dari macromedia flash menarik dan mudah di pahami. Dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini terdapat peningkatan kreativitas peserta didik menggunakan media pembelajaran macromedia flash di sekolah dasar pada mata pelajaran matematika.