Articles
Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Video Tari terhadap Kecerdasan Kinestetik Pembelajaran Tari Sekolah Dasar
Lindri Martinopa;
Rahma Hidayanthi;
Desyandri Desyandri;
Farida Mayar
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (242.486 KB)
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.4908
Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh yang diberikan atas penggunaan Media Pembelajaran Video Tari Terhadap Kecerdasan Kinestetik Pembelajaran Tari Sekolah Dasar siswa kelas V.a di SD Negeri 07 Kampung Jawa II Kota Pariaman. Penelitian menggunakan penelitian kuantitatif eksperimen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini memakai metode Pre-experimental design dengan jenis One Group Pretest-Posttest. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas 5a di SDN O7 Kp. Jawa II kota Pariaman yaitu 23 anak. Test Wilcoxon Skor pretest dan posttest kemampuan kinestetik anak dapat diketahui bahwa nilai dari Thitung yang diperoleh yaitu 0. Taraf signifikan 5% sehingga Ttabel diperoleh dari tabel nilai kritis dalam test Wilcoxon adalah 70. Mengetahui jumlah angka yang diperoleh dari Ttabel berjumlah 70 berarti Thitung < Ttabel (0,70). Jadi, Thitung < Ttabel yaitu 0<70, maka hipotesis terhadap penelitian diterima yaitu terdapat pengaruh penggunaan media video tari terhadap kecerdasan kinestetik siswa kelas V.a SDN 07 Kp. Jawa II kota Pariaman.
Pentingnya Penerapan Pembelajaran Seni Tari dalam Membentuk Mental Siswa di Kelas 3 Sekolah Dasar
Niki Yulianti;
Nadiah Sya’idah;
Desyandri Desyandri;
Farida Mayar
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (216.557 KB)
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.4974
Penerapan pembelajaran seni tari merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan untuk membentuk mental siswa di kelas III Sekolah Dasar Negeri 10 Sasai Kandang Kecamatan Malalak Kabupaten Agam. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Kumpulan data didapatkan berdasarkan hasil observasi di kelas III serta pemberian angket dan catatan selama berada dilapangan. Dengan mengenalkan dan memberikan pemahaman serta penerapan tentang pembelajaran seni tari tradisional kepada siswa, dapat memupuk dan membentuk sikap mental siswa tersebut, karena masing-masing tarian ini memiliki makna dan arti tersendiri. Dari makna tari yang tersirat inilah akan mempengaruhi bagaimana siswa bersikap, bertindak, dan berperilaku termasuk didalamnya membentuk sikap mental siswa tersebut. Hasil penelitian membuktikan bahwa dengan penerapan pembelajaran seni tari tradisional dapat membentuk sikap mental siswa kelas III SD N 10 sasai Kandang.
Pengaruh Aplikasi Berbasis Android Dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa
Three Rahmadona;
Firman Firman;
Desyandri Desyandri
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9202
Penelitian ini berawal dari maraknya aplikasi berbasis android sebagai media pembelajaran semenjak fenomena Covid-19 yang mengharuskan pembelajaran dilakukan secara daring atau dalam jaringan. Aplikasi berbasis android ini banyak ragamnya dan bisa diterapkan hampir di semua mata pelajaran. Penelitian ini merupakan studi literatur yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi berbasis android dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan studi literatur, pertama-tama peneliti merumuskan masalah, kemudian dilanjutkan dengan menelusuri penelitian yang sudah ada dan relevan untuk dianalisis. Dari hasil penelitian artikel-artikel yang relevan, diperoleh kesimpulan bahwa ada pengaruh positif penggunaan aplikasi berbasis android terhadap motivasi dan hasil belajar siswa. Hal ini tampak pada tingginya rata-rata hasil belajar posttest kelompok eksperimen yang menggunakan media aplikasi berbasis android di dalam pembelajaran. Pada uji statistik juga terbukti bahwa hipotesis nol ditolak dan hipotesis kerja diterima, yang menunjukkan bahwa adanya pengaruh penggunaan aplikasi berbasis android terhadap motivasi dan hasil belajar siswa.
Pandangan Filsafat Konstruktivisme terhadap Konsep “Merdeka Belajar”
Nevi Novalita;
Desyandri Desyandri
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9991
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman program kebijakan Kemendikbud mengenai "Merdeka Belajar" terhadap pandangan filsafat Konstruktivisme. Konstrutivisme merupakan anggapan bahwa pengetahuan merupakan konstruksi untuk diri sendiri, maksudnya ialah manusia menata pengetahuannya melalui interaksi dengan suatu objek, fenomena, pengalaman, dan lingkungan. Filsafat Konstruktivisme ini relevan dengan program yang diluncurkan oleh bapak Menteri Nadiem Makarim yaitu Merdeka Belajar yang mana di dalam Pendidikan menekankan aspek kebebasan, kemandirian, dan Lembaga Pendidikan menyesuaikan dalam memahami kompetensi peserta didik. Penelitian ini menggunakan penelitian jenis kualitatif dengan metode studi literatur. Subjek dalam penelitian ini adalah informan kunci atau bisa dikatakan orang yang memiliki informasi terkait topik penelitian, objek penelitian ini adalah artikel yang membahas tentang pandangan filsafat Konstruktivisme terhadap konsep merdeka belajar. Pengumpulan data yaitu dengan cara mencari sumber-sumber dari buku maupun jurnal yang relevan dengan judul penelitian. Analisa data yang digunakan adalah teori dari Miles dan Huberman yang meliputi tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Pandangan Filsafat Humanisme terhadap Konsep “Merdeka Belajar”
Fatimah Fatimah;
Desyandri Desyandri
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10078
Penelitian ini berisikan tentang pandangan Filsafat Humanisme terhadap program Kemendikbud yaitu program “Merdeka Belajar”. Filsafat Humanisme merupakan proses memanusiakan manusia. Maksudnya di sini yaitu Pendidikan bertujuan untuk mengarahkan kemampuan-kemapuan yang dimiliki oleh seseorang agar dapat membentuk karakter yang baik sehingga terwujudnya seseorang yang memiliki keunggulan-keunggulan. Filsafat Humanisme relevan dengan kebijakan – kebijakan yang ada dalam program yang diluncurkan oleh bapak Menteri Nadiem Makarim yaitu program “Merdeka Belajar”. Kebijakan yang dimaksud program Merdeka Belajar yaitu diantaranya ada 1) pergantian Ujian Nasional, 2) Penyederhanaan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), 3) sistem zonasi PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru). Ketiga kebijakan ini sejalan dengan pandangan filsafat Humanisme yatu sama-sama menekankan pada asek 1) Tujuan Pendidikan, 2) Peserta didik, 3) Pendidik. Penelitian ini menggunakan penelitian jenis kualitatif dengan metode studi literatur. Subjek dalam penelitian ini adalah informan kunci atau bisa dikatakan orang yang memiliki informasi terkait topik penelitian, objek penelitian ini adalah artikel yang membahas tentang pandangan filsafat Humanisme terhadap konsep Merdeka Belajar. Pengumpulan data yaitu dengan cara mencari sumber-sumber dari buku maupun jurnal yang relevan dengan judul penelitian. Analisa data yang digunakan adalah teori dari Miles dan Huberman yang meliputi tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Merdeka Belajar dalam Pandangan Ki Hadjar Dewantara dan Relevansinya bagi Pengembangan Pendidikan Karakter
Lora Devian;
Desyandri Desyandri
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10163
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana Merdeka belajar dalam pandangan Ki Hadjar Dewantara dan Relevansinya bagi pengembang Pendidikan karakter. Maksud dari merdeka belajar disini yaitu membebaskan guru dan peserta didik menentukan sistem belajar. Di dalam Kurikulum merdeka belajar lebih menekankan pada aspek pengembangan karakter sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia. Menurut pandanga Ki Hadjar dewantara mengenai Pendidikan sebagai pendorong bagi perkembangan peserta didik untuk melakukan perubahan dan memiliki manfaat bagi lingkungan sekitar. oleh karena itu merdeka belajar merupakan salah satu bentuk implementasi nilai-nilai pembentuk karakter bangsa dimulai yang dari pembenahan sistem pendidikan dan metode belajar. Diharapkan merdeka belajar dapat memberikan perubahan ke arah yang lebih baik serta memberikan manfaat pada lingkungan.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kualitatif, Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi literatur. Subjek dalam penelitian ini adalah informan kunci seperti kepala pustaka. Objek penelitian adalah artikel mengenai Merdeka belajar dalam pandangan Ki Hadjar Dewantara dan Relevansinya bagi pengembang Pendidikan karakter. Teknik pengumpulan datanya adalah dengan mencari jurnal atau buku yang relevan dengan judul penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah teori dari Miles dan Huberman yang meliputi tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Pandangan Filsafat Progresivisme terhadap Konsep “Merdeka Belajar”
Yulia Sari Anggraini;
Desyandri Desyandri
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10165
Merdeka belajar merupakan program yang baru-baru ini dikeluarkan oleh Kemendikbud dimana menginginkan perubahan terhadap Pendidikan di indonesia yang mengutamakan kemerdekaan dan kebebasan dalam pembelajaran. Konsep merdeka belajar ini relevan dengan filsafat progresivisme yang mana dalam pembelajaran menginginkan suatu perubahan yang mendasar dalam pelaksanaan Pendidikan ke arah yang lebih baik tentunya, menghasilkan peserta didik yang berkualitas, serta dapat bermanfaat bagi lingkungannya. Filsafat progresivisme lebih menekankan kepada kebebasan dan kemerdekaan dalam implementasi Pendidikan yang mana memberikan keluwesan kepada peserta didiknya untuk berkembang berdasarkan kompetensi, bakat, dan minat yang dimilikinya tanpa ada paksaan atau ancaman dari guru maupun aturan Lembaga Pendidikan yang sekiranya akan menghambat berkembangnya peserta didik. Dengan keselarasan antara filsafat dengan merdeka belajar memberikan pandangan baru untuk pembelajaran dalam dunia Pendidikan dimana Lembaga Pendidikan harus memberikan ruang belajar yang yang natural dan guru menuntun perkembangan peserta didik berdasarkan minat dan bakat agar pada akhirnya dapat menghasilkan peserta didik dengan lulusan yang memiliki karakter sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mendeskripsikan bagaimana pandangan filsafat Progresivisme dengan konsep merdeka belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan pendekatan hermeneutika filosofis guna menjelaskan realitas yang terjadi dengan unsur-unsur interpretasi dan deskripsi.cara pengumpulan data yaitu dengan mencari dari berbagai sumber seperti buku, arsip, majalah, dokumen-dokumen tua, jurnal, dokumentasi, surat-surat kabar dan lain-lain yang relevan dengan judul penelitian. Analisis data menggunakan analisis konten dan analisis deskriptif.
Peran Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di Sekolah Dasar
Salmiyanti Salmiyanti;
Darmansyah Darmansyah;
Desyandri Desyandri
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10230
Perkembangan ilmu pengetahuanedan teknologi (IPTEK) diera globalisasi mengalami perkembangan pesat dari waktu ke waktu. Peristiwa ini telah menimbulkan kompetisi di segala bidang dalam kehidupan manusia, dan bidang pendidikan salah satunya. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitianeliteratur. Temuan dari penelitian literaturimenunjukkan bahwa peran mediaipembelajaran berbasis TIK dalam merancang pembelajaran melalui berbagai pengemasan dan penyebaran informasi mempermudah guru dengan berbagai penciptaan media. Pada saat yang sama, siswa dapat secara fleksibel mengakses pembelajaran yang diberikan oleh guru melalui kondisi yang dirancang dan membiarkan siswa mengeksplorasi pengetahuan tambahan sebagai pengayaan. Peran TIKisebagai sumber dan pendukung pembelajran melalui penggunaan perangkat komputasi sebagai sumber pendukung inovasi pembelajaran. Pemanfaatan sumber dan media diharapkan dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian siswa sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, proses pembelajran akan lebih efektifikarena TIK sebagai sumber dan media pembelajaran membantu mengatasi hambatan dalam proses komunikasiiantara guru dan siswa
Analisis Media Berbasis Digital Dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar
Rahma Taher;
Desyandri Desyandri
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10275
Konsep matematika yang abstrak membuat peserta didik sulit untuk memahaminya, terutama pada kelas rendah. dengan demikian dalam penyampaian materi oleh guru harus didukung dengan media pembelajaran yang mana menghadirkan yang abstrak menjadi nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan media digital apa saja yang cocok digunakan guru dalam pembelajaran matematika. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif, adapun metode penelitian ini adalah menggunakan studi literature. Teknik pengumpulan data yaitu dengan mencari berbagai sumber baik itu dari buku, artikel, jurnal, dan lain-lain yang relevan dengan judul penelitian. Literatur yang digunakan harus dapat mengungkap kelemahan dari media digital, kelebihan media digital. Yang mana ada beberapa kelebihan media digital di antaranya mampu menampilkan gambar yang konkret tentang materi yang diajarkan guru. Adapun kelemahan dari media digital yaitu waktu dalam pembelajaran yang digunakan peserta didik untuk membuka media pembelajaran. Adapun kendala yang sering ditemui pada guru dan peserta didik yaitu tidak mampu mengoperasikan teknologi. Dengan menggunakan media pembelajaran digital diharapkan mampu meningkatkan literasi dan numerasi siswa terutama pada mata pelajaran matematika. Teknik analisi data yang dipakai adalah teori dari Miles dan Huberman yang meliputi reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Analisis Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Tiktok di Sekolah Dasar
Ade Islamiati;
Desyandri Desyandri
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10276
Pada era revolusi 5.0 dalam konsep pendidikan lebih menekankan kepada konsep pembelajaran yang berpusat kepada manusia dan berbasis teknologi. Dengan demikian dalam pembelajaran hendaknya menggunakan media berbasis teknologi agar dapat mengikuti perkembangan zaman. Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran akan membuat peserta didik lebih tertarik untuk belajar dan dengan demikian peserta didik akan mengeluarkan ide-ide kreatifnya dalam pembelajaran. Dalam hal ini guru akan menghadapi berbagai tantangan dalam penggunaan IT. Dimana,guru dituntut agar lebih kreatif dan inovatif dalam membuat media pembelajaran. Media pembelajaran yang dibuat oleh guru harus sesuai dengan materi yang akan di ajarkan dan media tersebut haruslah mengikuti trend teknologi pada zaman sekarang ini agar peserta didik lebih tertarik dalam belajar sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Salah satu media berbasis IT yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran adalah menggunakan Aplikasi TikTok, yang mana Aplikasi Tiktok ini banyak digemari oleh semua kalangan mulai dari anak usia dini sampai orang tua sekalipun. dengan demikian pemilihan aplikasi TikTok digunakan sama pembelajaran sangatlah bagus. Dengan fitur yang beraneka ragam di dalam aplikasi TikTok diharapkan akan memudahkan guru dalam mendisain media pembelajaran dan peserta didik pun dengan mudah dapat mengoperasikan aplikasi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana penggunaan aplikasi TikTok di dalam pembelajaran di sekolah dasar. jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif, metode penelitian yang di pakai adalah study literatur, Teknik pengumpulan data yaitu dengan mencari berbagai sumber baik itu dari buku, artikel, jurnal, dan lain-lain yang relevan dengan judul penelitian. Teknik analisi data yang dipakai adalah teori dari Miles dan Huberman yang meliputi reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.