Pendahuluan: Multi Drug Resistance (MDR) merupakan jenis resistensi bakteri tuberculosis terhadap beberapa jenis OAT. MDR-TB disebabkan karena terputusnya masa pengobatan dan tidak memenuhi sandar DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) sehingga dapat mengakibatkan kekambuhan yang mengakibatkan terjadinya resistensi sekunder. Masa mengkonsumsi OAT sedikitnya 6 bulan secara rutin. Pengobatan yang membutuhkan waktu yang cukup lama ini menjadi perhatian bagi segala aspek kehidupan bagi penderitanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara Family Support dengan Motivasi dan Self Efficacy pada pasien dengan Multidrug Resistance Tuberculosis (MDR-TB) di Yayasan Bina Asri Pontianak. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan melakukan analisis dinamika korelasi antar variabel. Sampel yang digunakan sebanyak 33 responden dengan metode accidential sampling. uji statistik menggunkan uji Somers'd dengan derajat kemaknaan α ≤ 0,05. Hasil: Family support memiliki hubungan yang signifikan terhadap motivasi dengan p value=0,018 < α =0,05 dan Family support memiliki hubungan dengan self efficacy dengan p value=0,030 < α =0,05. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara family support dengan motivasi dan self efficacy pada pasien dengan MDR-TB. Diharapkan keluarga dapat mengoptimalkan peran untuk memberikan dukungan kepada pasien dalam upaya untuk meningkatkan kesembuhan bagi pasien.