Urgensi dari penelitian ini adalah tingginya angka turnover karyawan di PERUMDA Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara selama dua tahun terakhir (2023–2024), yang mengindikasikan adanya tantangan serius dalam mempertahankan karyawan tetap. Turnover yang tinggi tidak hanya berdampak pada produktivitas dan efisiensi operasional perusahaan, tetapi juga menimbulkan beban biaya rekrutmen dan pelatihan ulang. Dalam konteks ini, pengembangan karir dan citra perusahaan sebagai tempat kerja (employer branding) diduga menjadi dua faktor penting yang memengaruhi keputusan karyawan untuk bertahan atau keluar dari perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Career Development dan Employer Branding terhadap Retensi Karyawan, baik secara parsial maupun simultan. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner kepada 150 karyawan tetap PERUMDA Tirtanadi. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linear berganda dengan bantuan SPSS versi 25. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Career Development (X1) dan Employer Branding (X2), sedangkan variabel dependennya adalah Retensi Karyawan (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik Career Development maupun Employer Branding memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap retensi karyawan, baik secara individu maupun bersama-sama. Artinya, semakin baik program pengembangan karir dan semakin positif citra perusahaan, maka semakin tinggi pula kemungkinan karyawan untuk bertahan. Temuan ini menekankan pentingnya strategi retensi karyawan melalui penyediaan jalur karir yang jelas serta penguatan citra perusahaan yang mencerminkan budaya kerja positif dan kesejahteraan karyawan. Oleh karena itu, perusahaan disarankan untuk memperkuat kedua aspek tersebut guna menciptakan lingkungan kerja yang mampu mendorong loyalitas dan keberlanjutan sumber daya manusia.