Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronik prevalensi tinggi di Indonesia serta berisiko menimbulkan komplikasi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan upaya pencegahan komplikasi pada penderita DM melalui penerapan Health Belief Model (HBM) yang mengkaji determinan persepsi terhadap perilaku kesehatan secara psikologis.Metode pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan pendekatan edukatif berbasis enam dimensi HBM: (1) persepsi kerentanan, (2) persepsi keparahan, (3) persepsi manfaat, (4) persepsi hambatan, (5) isyarat untuk bertindak, dan (6) efikasi diri. pada penderita DM di Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Data diperoleh melalui pre-test, post-test, observasi, wawancara dan FGD. Hasilnya, dari 40 sasaran, mayoritas lansia perempuan dengan usia rata-rata 60,78 tahun, terjadi peningkatan signifikan skor persepsi setelah intervensi (p = 0,001) dengan skor rata-rata meningkat dari 24,20 menjadi 43,50. Dampaknya, persepsi sasaran menjadi lebih positif dan mampu menerima diagnosis dokter sebagai penderita DM dan membantunya mencegah terjadinya komplikasi yang dapat memperparah status penyakitnya. Penerapan HBM efektif dalam meningkatkan kesadaran risiko dan kemampuan individu dalam mencegah komplikasi DM.