Bahasa Inggris masih dianggap sebagai bahasa ketiga setelah bahasa persatuan Indonesia dan bahasa Ibu. Dalam kondisi saat ini, ketika berbagai daerah di seluruh dunia sudah terkoneksi ke dalam jaringan global, Bahasa Inggris mutlak dikuasai. Bahasa Inggris merupakan bahasa utama yang dapat menghubungkan seluruh warga dunia. Sebagai bahasa pengantar yang memudahkan terjadinya pertukaran berbagai potensi yang dimiliki sebuah desa, membuka peluang menumbuhkan minat warga dunia berkunjung, atau membuka kemungkinan investasi, atau bertransaksi membeli sumber kekayaan daerah. Karena itu, melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat dosen Sastra Inggris Universitas Kebangsaan Republik Indonesia bertujuan untuk memberikan keterampilan berbahasa Inggris kepada pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna dan Ibu-ibu anggota Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) desa Sunten Jaya Lembang Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan PkM dilakukan dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi untuk memberikan pemahaman dan pengajaran yang tepat berkenaan dengan simbol-simbol Bahasa Inggris yang harus dipahami. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah muncul kesadaran perlunya memiliki keterampilan berbahasa Inggris, agar dapat mempromosikan Sunten Jaya sebagai kawasan pertanian yang layak dijadikan sebagai destinasi wisata.DOI: https://doi.org/10.32897/abdimasusb.v4i1.2699