Abstrak Fenomena yang kini terjadi di ranah publik adalah semakin banyaknya wanita yang membantu suaminya dalam mencari nafkah, seperti halnya yang terjadi di Desa Hamparan Perak bahwa banyak perempuan yang membantu mencari nafkah dan bekerja menjadi menjadi buruh pabrik. Karena ini perempuan memainkan berbagai peran dalam rumah tangga; peran pendidikan dalam keluarga, peran mencari nafkah. Akibatnya buruh pabrik perempuan kesulitan dalam mendidik anak. Dan mengakibatkan terbengkalainya pendidikan anak. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi buruh pabrik perempuan muslim dalam mengatasi persoalan anak yang terbengkalai dalam dunia pendidikannya. Jenis penelitian ini yaitu penelitiannkualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara langsung. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa strategi buruh pabrik perempuan muslim mengatasi persoalan pendidikan anak melalui membangun pandangan pentingnya pendidikan sekolah bagi anak, melakukan kontrol orang tua terhadap proses/frekuensi belajar anak seperti : membuat peraturan jam belajar, mengecek tugas sekolah, membuat sanksi terhadap anak jika tidak mengikuti peraturan, dan menanamkan nilai-nilai ajaran islam dalam pendidikan anak. AbstractThe phenomenon that is now happening in the public sphere is the increasing number of women who help their husbands in earning a living, as happened in Hamparan Perak Village where women who help make a living, work as factory workers. Because of this women play various roles in the household; the role of education in the family, the role of earning a living. As a result, female factory workers have difficulty in educating their children. And resulted in neglect of children's education. This paper aims to find out how the strategy of Muslim women factory workers in overcoming the problems of neglected children in the world of education. This type of research is qualitative research with data collection techniques using direct observation and interviews. From the results of this study, it is known that the strategy of Muslim women factory workers overcomes the problem of children's education through building a view of the importance of school education for children, exercising parental control over the process/frequency of children's learning such as: making study hours regulations, checking school assignments, making sanctions against children if not following the rules, and instilling the values of Islamic teachings in children's education.