Penelitian ini menganalisis karakteristik masyarakat pesisir di kawasan pertambangan emas di Kecamatan Maluk, Sumbawa Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dampak aktivitas pertambangan emas terhadap masyarakat pesisir dan bagaimana karakteristik masyarakat beradaptasi dengan perubahan lingkungan sosial, ekonomi, dan budaya yang diakibatkan oleh aktivitas pertambangan. Metode penelitian ini melibatkan survei lapangan, wawancara dengan penduduk setempat, dan analisis data sekunder yang mencakup data ekonomi, sosial, dan lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat pesisir di Kecamatan Maluk sangat bergantung pada aktivitas pertambangan emas sebagai sumber penghidupan utama. Namun, dampak lingkungan yang dihasilkan oleh aktivitas pertambangan, seperti pencemaran air dan tanah oleh bahan kimia beracun, telah mengganggu mata pencaharian tradisional seperti perikanan dan pertanian. Karakteristik sosial juga mengalami perubahan signifikan. Mobilitas penduduk meningkat karena peningkatan peluang pekerjaan di sektor pertambangan. Hal ini berdampak pada struktur sosial dan nilai-nilai tradisional. Kesehatan masyarakat juga terancam akibat paparan merkuri dan bahan kimia beracun lainnya yang digunakan dalam proses pertambangan emas. Penelitian ini menggarisbawahi perlunya tindakan yang koordinatif dari pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk mengurangi dampak negatif aktivitas pertambangan emas. Ini termasuk upaya untuk memitigasi dampak lingkungan, melindungi hak-hak masyarakat pesisir, meningkatkan akses pendidikan dan layanan kesehatan, serta merumuskan kebijakan yang mendukung perkembangan berkelanjutan di kawasan pertambangan emas.