Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia, dengan tingkat kepatuhan pengobatan yang memengaruhi keberhasilan terapi dan pencegahan resistensi obat. Pengetahuan pasien dianggap sebagai faktor penting yang dapat memengaruhi kepatuhan dalam menjalani pengobatan. Artikel ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara tingkat pengetahuan pasien dengan kepatuhan pengobatan pada pasien TB melalui tinjauan pustaka terhadap sepuluh studi yang dipublikasikan antara tahun 2015-2025. Artikel ini menggunakan metode tinjauan pustaka yang dilakukan secara daring melalui database Google dan Google Scholar. Proses pencarian artikel dilakukan dengan menggunakan kata kunci "Pengetahuan Dengan Tingkat Kepatuhan Pengobatan Pada Pasien Tuberkulosis." Artikel yang ditemukan kemudian melalui beberapa tahap, yaitu screening, ekstraksi data, dan seleksi berdasarkan kriteria inklusi. Kriteria inklusi mencakup artikel yang dipublikasikan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir (2015-2025), ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa sebagian besar studi mengindikasikan adanya hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan yang baik dan kepatuhan pengobatan yang tinggi. Namun, terdapat studi lain yang menunjukkan hasil tidak signifikan yang mengindikasikan bahwa kepatuhan pengobatan juga dipengaruhi oleh faktor lain, seperti dukungan keluarga, akses terhadap fasilitas kesehatan, dan motivasi pasien. Kesimpulan ini menegaskan pentingnya pendekatan holistik dalam meningkatkan kepatuhan pengobatan TB, termasuk melalui edukasi yang efektif, dukungan sosial, dan penguatan layanan kesehatan untuk mengoptimalkan hasil pengobatan serta meminimalkan risiko resistensi obat.