Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi shalat Dhuha sebagai upaya mencapai kecerdasan spiritual di kalangan siswa Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin di Mojokerto. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan sampel terdiri dari 10 siswa, 4 administrator, dan 4 guru. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif oleh Milles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan melaksanakan shalat Dhuha di Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin telah diimplementasikan secara efektif. Kegiatan ini membantu siswa mencapai kecerdasan spiritual, yang ditandai dengan rasa ketenangan dan kedekatan dengan Allah SWT. Selain itu, kebiasaan melaksanakan shalat Dhuha juga membentuk karakter yang disiplin, bertanggung jawab, dan konsisten di kalangan siswa. Hal ini berdampak pada aktivitas sehari-hari mereka, seperti kepekaan terhadap sesama, menjaga kebersihan, dan keteraturan di dalam kelas. Penulis mendorong administrator dan guru di Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin untuk meningkatkan kebiasaan melaksanakan shalat Dhuha sebagai cara yang efektif untuk mengembangkan kecerdasan spiritual siswa.