Penelitian ini bertujuan: pertama, menganalisis peran guru PAI dalam pembentukan karakter siswa di SD Negeri 21 Usaha Jaya Raja Ampat; kedua, menganalisis pelaksanaan PAI dalam pembentukan karakter siswa di SD Negeri 21 Usaha Jaya Raja Ampat; dan ketiga, menganalisis faktor pendukung dan penghambat PAI dalam pembentukan karakter siswa di SD Negeri 21 Usaha Jaya Raja Ampat.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan model interaktif Miles Huberman dan Saldana dengan beberpa tahapan seperti pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Temuan penelitian menunjukkan bahwa: 1) pembentukan karakter siswa di SD Negeri 21 Usaha Jaya Raja Ampat dilakukan secara strategis melalui peneladanan guru PAI dalam menunjukkan kejujuran, kesopanan, kesabaran, dan disiplin. Nilai-nilai karakter diintegrasikan ke dalam pembelajaran dan praktik sehari-hari seperti shalat dan sopan santun, didukung oleh kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum melalui rencana pembelajaran dan pelatihan. Kolaborasi dengan orang tua membantu memastikan kesinambungan nilai-nilai antara sekolah dan rumah; 2) Penerapan nilai-nilai karakter oleh guru di SD Negeri 21 Usaha Jaya Raja Ampat bersifat holistik, menggunakan peneladanan dan pembiasaan positif. Guru PAI dan guru lainnya secara konsisten menunjukkan kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan sopan santun baik di dalam maupun di luar kelas. Nilai-nilai karakter juga dipupuk melalui rutinitas sehari-hari seperti shalat berjamaah, salam pagi, antri, dan menjaga kebersihan; 3) Faktor pendukung peran guru PAI dalam pembentukan karakter siswa meliputi keteladanan, pembiasaan positif, kolaborasi dengan orang tua, dan kegiatan ekstrakurikuler. Sistem penghargaan juga memperkuat perilaku positif siswa. Namun, tantangannya meliputi kurangnya dukungan keluarga, pengaruh media sosial, dan inkonsistensi antar guru. Oleh karena itu, pendidikan karakter perlu diimplementasikan secara holistik dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.