Dalam kebijakan pelayanan KB ditemukan beberapa permasalahan, salah satunya adalah kepesertaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) rendah. Berdasarkan hasil survey RPJMN tahun 2018, KB pasca persalinan MKJP di Jawa Barat mencapai 16,55%, di kota Bandung mencapai 20%. Hal tersebut disebabkan belum optimalnya konseling sebagai sarana Komunikasi Informasi dan Edukasi. Kemenkes dan BKKBN telah berupaya untuk meningkatkan kepesertaan KB MKJP dengan menerapkan Strategi Konseling Berimbang (SKB). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan pemberian SKB terhadap ibu hamil trimester III dengan pemilihan KB pasca persalinan MKJP. Penelitian menggunakan metode kuantitatif observasional analitik dengan desain penelitian studi cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan responden 58 orang. Analisa data menggunakan teknik uji Chi Square. Hasil Penelitian menunjukkan hasil penilaian responden terhadap pemberian SKB sebagian besar menyatakan “baik” sebesar 69%, responden yang memilih KB pasca persalinan MKJP sebesar 60,3%. Berdasarkan analisi bivariat Chi-square diperoleh hasil p value = 0,004 kurang dari 0,05. Simpulan hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan Strategi Konseling Berimbang (SKB) pada ibu hamil trimester III dengan pemilihan KB pasca persalinan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di UPT Puskesmas Sukarasa tahun 2021.