Berdasarkan hasil observasi, motivasi belajar siswa kelas IX.5 SMP Negeri 30 Palembang masih tergolong cukup karena banyak siswa yang bersikap pasif selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini karena kurang sesuainya pendekatan pembelajaran yang digunakan dengan materi pendidikan Pancasila. Berangkat dari permasalahan tersebut peneliti terdorong untuk melakukan penelitian tindakan kelas yang berjudul “Penerapan Culturally Responsive Teaching untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas IX.5 SMP Negeri 30 Palembang”. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa melalui penerapan pendekatan culturally responsive teaching dalam pembelajaran pendidikan Pancasila. Penelitian dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan yaitu pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. Adapun tahapan kegiatannya yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Instrumen yang digunakan berupa angket berdasarkan lima indikator motivasi belajar menurut Masslow, terdiri dari 20 pernyataan. Skor menggunakan skala likert dengan empat pilihan jawaban sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), setuju (3) dan sangat setuju (4). Hasil angket menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar yaitu 76% pada pra siklus, 82% pada siklus 1 dan 85% pada siklus 2. Temuan ini menunjukkan bahwa integasi pendekatan culturally responsive teaching dalam mata pelajaran pendidikan Pancasila dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IX.5. Penelitian ini memberikan implikasi positif untuk peningkatan motivasi belajar Siswa dengan mengintegrasikan pendekatan culturally responsive teaching dalam pembelajaran.