Studi ini bertujuan untuk menganalisis peran orang tua dan guru dalam menumbuhkan kemandirian belajar anak di RA Radhiatul Adawiyah Mangga Tiga, Kota Makassar. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian mencakup guru, orang tua, dan anak didik. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi guna memperoleh gambaran yang komprehensif mengenai peran orang tua dan guru dalam menumbuhkan kemandirian belajar anak usia dini. Temuan penelitian menunjukkan bahwa orang tua dan guru memiliki peran yang sangat penting dan saling melengkapi dalam mendukung proses belajar mandiri anak. Orang tua berperan sebagai pendamping utama di rumah, memberikan dukungan emosional, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, serta menjadi teladan dalam kedisiplinan dan tanggung jawab. Sementara itu, guru berperan dalam merancang kegiatan pembelajaran yang mendorong anak untuk berpikir kritis, mengambil keputusan sendiri, dan mengembangkan rasa percaya diri. Setelah adanya sinergi antara peran orang tua dan guru, anak-anak mengalami peningkatan dalam beberapa aspek, seperti rasa percaya diri, kemampuan mengelola emosi, kemandirian dalam menyelesaikan tugas, serta kemampuan membangun hubungan sosial yang positif dengan teman sebaya. Anak-anak juga terlihat lebih antusias dalam mengikuti kegiatan belajar dan menunjukkan kemampuan untuk bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan. Penelitian ini menegaskan bahwa peran aktif dan kolaboratif antara orang tua dan guru sangat signifikan dalam menumbuhkan kemandirian belajar pada anak usia dini. Oleh karena itu, diperlukan komunikasi yang intensif dan strategi yang selaras antara lingkungan rumah dan sekolah agar perkembangan kemandirian anak dapat terfasilitasi secara optimal.