Latar belakang pada penelitian ini adalah masih rendahnya kemampuan menggiring bola pada siswa SMAN 1 Parongpong. Tujuan penelitian ini tidak lain adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan menggiring bola pada permainan futsal melalui metode shuttle run dan zig-zag. Berdasarkan dari hasil penelitian didapatkan bahwa Latihan dengan menggunakan metode shuttle run dan zig-zag memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan menggiring bola pada olahraga futsal. Penelitian ini dilaksanakan kepada siswa SMAN 1 Parongpong dengan 16 orang yang dijadikan sampel. Terdapat pengaruh yang signifikan metode latihan shuttle run dan zig-zag terhadap tingkat dribbling pemain futsal SMAN 1 Parongpong. Hal ini dapat dilihat dari taraf signifikansi yang didapat dari uji hipotesis (Paired Sample T-Test) yang menunjukan hasil sebesar 0,000 < 0,05. Maka HO ditolak. Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa rata-rata keterampilan kemampuan menggiring bola siswa SMAN 1 Parongpong pada tes akhir metode Latihan shuttle run memiliki peningkatan sebesar 1,17 detik dan Latihan dengan menggunakan metode zig-zag memiliki peningkatan sebesar 1,12 detik. Maka dapat disimpulkan dari kedua metode tersebut yaitu pengaruh Latihan dengan menggunakan metode shuttle run lebih efektif daripada Latihan dengan menggunakan metode zig-zag untuk pemain futsal SMAN 1 Parongpong.