Pendidikan merupakan sarana yang paling penting dan utama untuk melakukan suatu perubahan secara mendasar dan sampai pada akar-akarnya. Pendidikan tidak hanya sekedar tentang pengembangan dari aspek intelektual, namun juga tentang pengembangan aspek-aspek lainnya seperti karakter. Karakter ialah sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dengannya lahirlah berbagai macam perbuatan baik atau buruk, tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan. Dewasa ini, penanaman karakter mulia pada anak sangat diperlukan, hal ini karena krisis karakter, yakni penyimpangan yang dilakukan oleh anak remaja. Penyimpangan tidak lagi tentang tawuran, namun lebih parah seperti mengkonsumsi narkoba, seks bebas, malas beribadah, munculnya sikap antisosial, tidak menghormati guru, melawan orang tua, dan sebagainya. Tentu ini menjadi tantangan bagi orang tua dalam menanamkan karakter pada anak. Sehingga Al-Qur’an dan hadits sebagai sumber rujukan yang utama dalam menanamkan karakter tersebut. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Qur’an dan hadits memegang peranan yang sangat penting dalam membangun karakter mulia pada anak, yakni melalui pendidikan akhlak di lingkungan keluarga. Hal ini ditunjukkan melalui cara Luqman mendidik anaknya dengan menjadikan dirinya sebagai suri tauladan yang baik bagi anaknya serta hadits Nabi saw tentang metode-metode pendidikan akhlak. Pesan-pesan ini dapat dijadikan sebagai sumber utama bagi orang tua dalam memberikan pendidikan akhlak kepada anak. Kata Kunci: Pendidikan, Karakter, Akhlak, Al-Qur’an, Hadits