Ikan tongkol (Euthynnus affnis) merupakan salah satu sumber protein yang memiliki kandungan air yang cukup tinggi sehingga ikan cepat busuk jika tidak diawetkan. Maka dilakukanlah penelitian untuk mencari pengawet alami bagi ikan tongkol. Tujuan mengkaji pengaruh sifat kimia, organoletik dan mikrobiologi ikan tongkol dengan pengawet alami dari vinegar air cucian beras. Penelitian diawali dengan membuat fermentasi air cucian beras dengan bantuan Symbiotic culture of Bacteria and yeast (Scoby) selama 14 hari. Hasil dari fermentasi tersebut berupa vinegar yang mengandung air cuka (asam) dan diaplikasikan pada ikan tongkol sebagai pengawet alami. Dilakukan variasi perendaman vinegar air cuacian beras diamkan dengan variasi waktu 1, 2, 3 hari dan dengan perbedaan suhu ruang dan suhu 4°C. Kemudian dilihat sifat kimia, mikrobiologi dan uji organoleptik pada ikan tongkol. Hasil penelitian pada aplikasi vinegar air cucian beras pada ikan tongkol (Euthynnus affnis) dengan kadar air terendah didapat pada hari ke 3 sebanyak 32,07%, kadar lemak tertinggi 1,48 % pada hari ke 1 dengan suhu ruang. Kadar protein 47,12% , mikrobiologi 0,5 x 108 pada hari ke 1 suhu 4°C. Dengan organoleptik berdasarkan bau, penampakan, rasa, dan tekstur. Dapat disimpulkan bahwa vinegar air cucian beras dapat dibuat dengan proses fermentasi dan dijadikan sebagai pengawet alami ikan tongkol.