Stunting merupakan salah satu masalah gizi anak yang menjadi perhatian di Indonesia karena memiliki prevalensi tertinggi dibandingkan dengan masalah gizi lainnya. Masalah stunting ini juga terjadi di Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri dan menduduki urutan ke-9 lokasi stunting. Stunting dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada tubuh, termasuk perkembangan struktur rongga mulut, yaitu terjadinya gangguan pertumbuhan kelenjar pada rongga mulut yang menyebabkan atrofi pada kelenjar saliva sehingga berdampak terhadap penurunan laju aliran saliva. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan laju aliran saliva balita normal dan stunting. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional dengan sampelnya balita normal dan stunting sesuai kriteria sebanyak 30 balita di Desa Karang Dinoyo dan Desa Purworejo Kecamatan Kepung, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisa data hasil penelitian menggunakan uji Mann-Whitney didapatkan nilai signifikansi 0,001, yang menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan laju aliran saliva antara balita normal dan stunting.