Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan upaya pengembangan kompetensi aparatur yang dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Barat serta menganalisis faktor pendukung dan faktor penghambat upaya pengembangan kompetensi aparatur tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Barat melakukan upaya pengembangan kompetensi aparatur melalui tiga metode pembelajaran, yaitu pendidikan, pelatihan dan pengembangan. Faktor pendukung dari upaya pengembangan kompetensi aparatur diantaranya yaitu motivasi aparatur yang tinggi dan adanya jenjang karier yang jelas, sedangkan faktor penghambatnya yaitu kurangnya komitmen pimpinan, penempatan aparatur yang kurang sistematis dan koordinasi antar lembaga terkait belum berjalan dengan baik.