Era digital menantang metode pembelajaran tradisional kitab kuning dalam pendidikan agama Islam di pondok pesantren. Transformasi teknologi menuntut inovasi pembelajaran yang mempertahankan keaslian keilmuan klasik sambil mengakomodasi kebutuhan generasi digital, khususnya di daerah dengan keterbatasan akses teknologi. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi inovasi pembelajaran kitab kuning dalam pendidikan agama Islam dan mengidentifikasi model pembelajaran efektif yang mengintegrasikan metode tradisional pesantren dengan teknologi digital di Pondok Pesantren Darul Hijrah Al-Aziziyah, Kutacane, Aceh Tenggara. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan kyai, ustadz, dan santri, serta dokumentasi kegiatan pembelajaran. Analisis data menggunakan teknik triangulasi dan member checking untuk memastikan validitas hasil. Ditemukan tiga model inovasi pembelajaran: pertama, digitalisasi koleksi kitab kuning dengan sistem perpustakaan digital sederhana; kedua, metode pembelajaran hybrid yang menggabungkan sistem sorogan-bandongan tradisional dengan platform pembelajaran online; dan ketiga, pengembangan konten multimedia interaktif berbasis interpretasi kontekstual kitab kuning untuk santri milenial. Penelitian memberikan kontribusi teoritis terhadap pengembangan metodologi pembelajaran PAI berbasis pesantren dan praktis bagi lembaga pendidikan Islam dalam menghadapi tantangan digitalisasi tanpa kehilangan identitas keilmuan tradisional.