Biskuit merupakan jenis produk yang dinilai memenuhi persyaratan meningkatkan produksi ASI. Dengan menambahkan bahan pangan tertentu seperti tepung daun katuk dan tepung talas dalam pembuatan biskuit, dapat dihasilkan biskuit dengan nilai tambah yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya terima dan analisis zat gizi biskuit substitusi tepung daun katuk (Sauropus Androgynus L. Merr) dan tepung talas (Colocasia Esulenta L. Schott) sebagai makanan tambahan pada ibu menyusui pada formulasi yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang terdiri dari 3 perlakuan, yaitu F1 (5% : 95%), F2 (10% : 90% ) dan F3 (15% : 85%). Uji yang dilakukan melalui 2 tahap yaitu uji organoleptik untuk melihat tingkat kesukaan panelis terhadap biskuit dan uji proksimat untuk mengetahui kandungan biskuit yaitu karbohidrat, protein, lemak, kadar air, kadar abu, serat, dan kalsium. Berdasarkan hasil uji friedman menunjukan bahwa ada pengaruh penambahan tepung daun katuk dan tepung talas terhadap warna, aroma, rasa, dan tekstur pada daya terima panelis. Hasil uji organoleptik, dari 3 perlakuan dilihat dari tingkat kesukaannya paling tertinggi adalah F1 (5% : 95%) dengan kandungan karbohidrat (62,86%), protein (12,89%), lemak (20,16%), kadar serat (1,28%), kadar abu (0,96%), kadar air (1,85%), dan kalsium (0,647). Ada pengaruh penambahan tepung daun katuk dan tepung talas pada konsentrasi yang berbeda terhadap daya terima biskuit tepung daun katuk dan tepung talas.