Kegiatan senam yang dilakukan secara rutin akan membantu proses perkembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun. Rumusan masalah penelitian ini yaitu bagaimanakah proses pelaksanaan senam rutin dan faktor apa sajakah yang mendukung dan menghambat pelaksanaan senam rutin pada kelompok B PAUD IT Mina. Tujuan penelitian untuk menganalisis proses pelaksanaan senam rutin pada kelompok B dan untuk menganalisis faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan senam rutin pada kelompok B PAUD IT Mina. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif, yang menjadi subjek penelitian guru kelompok B berjumlah 2 orang. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model analisis kualitatif Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan beserta verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pelaksanaan senam rutin pada kelompok B dilaksanakan setiap pagi selama 30 menit mulai pukul 07.50 sampai 08.20. Senam rutin menggunakan model demontrasi, yaitu guru memberikan contoh gerakan senam kepada anak yang terdiri dari tiga latihan yaitu latihan pemanasan, latihan inti, dan latihan pendinginan. Faktor yang mendukung terlaksananya senam rutin di PAUD IT Mina tersedianya sarana dan prasarana sekolah, guru-guru yang kreatif menciptakan gerakan-gerakan senam. Sedangkan faktor yang menghambat keterlaksanaan senam rutin diantaranya masih menggunakan tafe recorder, dukungan orangtua masih rendah, dan tidak adanya instruktur senam yang profesional dimiliki PAUD IT Mina.Kata Kunci: analisis, senam rutin. Gymnastics activities carried out regularly will help the process of gross motor development of children aged 5-6 years. The formulation of the research problem is how the process of implementing routine exercise and what factors support and hinder the implementation of routine exercise in group B PAUD IT Mina. The purpose of the study was to analyze the process of implementing routine exercise in group B and to analyze the factors that support and hinder the implementation of routine exercise in group B PAUD IT Mina. This study used a qualitative design, which became the research subject of group B teachers totaling 2 people. The data collection instrument used interview sheets, observation and documentation. Data analysis uses Miles and Huberman's qualitative analysis model, namely data collection, data reduction, data presentation and conclusions along with verification. The results showed that the process of implementing routine exercise in group B was carried out every morning for 30 minutes from 07.50 to 08.20. Routine gymnastics uses a demonstration model, where the teacher gives examples of gymnastic movements to children which consists of three exercises, namely warm-up exercises, core exercises, and cool-down exercises Factors that support the implementation of routine gymnastics at PAUD IT Mina are the availability of school facilities and infrastructure, creative teachers create gymnastic movements. While the factors that hinder the implementation of routine gymnastics include still using a tafe recorder, low parental support, and the absence of a professional gymnastics instructor owned by PAUD IT Mina.Keywords: analysis, routine exercise.