Angka penemuan kasus Tuberkulosis di Kabupaten Kupang selama tiga tahun terakhir cenderung menurun dan berada dibawah target nasional. Berdasarkan Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, tahun 2019 Case Notification Rate (CNR) 126, 2 per 100.000 penduduk, tahun 2020 sebesar 83 per 100.000 penduduk dan tahun 2021 menjadi 76 per 100.000 penduduk. Untuk meningkatkan angka penemuan kasus Tuberkulosis di Kabupaten Kupang, perlu didukung dengan penyediaan data dan informasi yang tepat dan akurat secara sistematis melalui system surveilans yang baik. Kebaruan Penelitian terkait evaluasi system surveilans Tuberkulosis, belum pernah dilakukan di Kabupaten Kupang, sehingga penelitian ini adalah penelitian terbaru. Tujuan Penelitian untuk menggambarkan kualitas system surveilans Tuberkulosis berdasarkan pendekatan system (input, proses dan out put). Metode Penelitian ini menggunakan desain studi kualitatif dengan rancangan studi evaluasi. Penelitian dilakukan di Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang. Informan berjumlah 8 orang, terdiri dari Wasor dan pengelola logistik pada Dinas Kesehatan, serta pengelola program Puskesmas. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang dikumpulkan melalui metode wawancara, observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian: Menunjukkan pada input ditemukan komponen yang tidak memenuhi standar yaitu jumlah ketenagaan tidak sesuai (Man), pendanaan yang kurang (Money), dan alat TCM yang kurang (Material). Pada proses, analisa data belum dilakukan secara maksimal sehingga out put yang di capai tidak memenuhi target indikator program Tuberkulosis. Kesimpulan untuk meningkatkan CNR perlu dilakukan perbaikan pada input, proses dan output.