Setiap proyek konstruksi mempunyai jangka waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan didalam dokumen kontrak pekerjaan. Namun, tidak semua proyek konstruksi dapat selesai tepat pada waktu yang telah ditetapkan dalam dokumen kontrak. Dimana perusahaaan-perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi yang sering menangani proyek–proyek bangunan juga terkadang mengalami keterlambatan. Frekuensi terjadinya faktor keterlambatan dan dampaknya terhadap jadwal proyek yang berpotensi menyebabkan keterlambatan pada proyek bangunan berdasarkan persepsi dari kontraktor, konsultan pengawas dan pemilik proyek. Dari hasil penelitian didapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan pelaksanaan proyek oleh perusahaan jasa konstruksi di kota Pasuruan dipakai analisa yaitu analisa Regresi Linier Berganda. Dari analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi keterlambatan pelaksanaan proyek dapat diketahui besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat, antara lain perencanaan dan penjadwalan (X1) sebesar 0.183, material (X2) sebesar 0.028, peralatan (X3) 0.230, tenaga kerja (X4) sebesar 0.325, lokasi (X5) sebesar 0.316 dan keuangan (X6) sebesar 0.301. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas berpengaruh positif terhadap variabel terikat, diantara faktor- faktor yang mempengaruhi faktor tenaga kerja (X4) yang paling berpengaruh terhadap keterlambatan pelaksanaan proyek berdasarkan nilai koefisien beta pada regresi dan nilai uji t yang terbesar. Strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan jasa konstruksi agar dapat meminimalisir keterlambatan pelaksanaan proyek adalah dengan memperhatikan jumlah tenaga kerja pada pelaksanaan proyek, skill masing-masing tenaga kerja, melakukan seleksi dan memberikan pelatihan khusus pada tenaga kerja yang membutuhkan.