Stunting merupakan masalah gizi serius di Indonesia, ditandai dengan tinggi badan anak yang di bawah standar usia normal, yang dapat memengaruhi pertumbuhan fisik dan kognitif mereka. Penelitian menunjukkan bahwa intervensi berbasis komunitas, terutama program edukasi gizi untuk ibu hamil dan anak balita, sangat penting dalam mengatasi masalah ini. Kegiatan penyuluhan dilakukan di Desa Kalimporo, Kecamatan Bangkala, dengan melibatkan 30 warga menggunakan metode ceramah dan diskusi. Proses penyuluhan terdiri dari dua tahap: persiapan dan pelaksanaan, yang mencakup pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan pengetahuan peserta. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dari rata-rata nilai pre-test 17.33 menjadi post-test 23.77, dengan p-value 0.000 yang menandakan perbedaan signifikan. Standar deviasi post-test yang lebih rendah menunjukkan peningkatan homogenitas pengetahuan di antara peserta. Program edukasi ini tidak hanya meningkatkan pemahaman tentang pentingnya gizi bagi ibu hamil dan anak balita, tetapi juga menekankan perlunya keterlibatan masyarakat untuk memastikan penerapan pengetahuan yang diperoleh. Dengan pendekatan inovatif seperti pelatihan makanan bergizi dan penggunaan media digital, diharapkan dapat mengurangi prevalensi stunting dan menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas di Indonesia.