Pemberian MP-ASI dini dapat mengurangi durasi pemberian ASI eksklusif, yang berpotensi mengurangi manfaat optimal ASI terhadap perkembangan bayi. Praktik ini sering kali dilakukan oleh orang tua atau pengasuh karena berbagai alasan, seperti keyakinan bahwa ASI tidak mencukupi kebutuhan gizi bayi, tekanan budaya, atau ketidaktahuan tentang risiko yang ditimbulkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sosial budaya, pengetahuan sumber informasi dengan perilaku ibu dalam pemberian MP-ASI dini pada bayi usia 0-6 Bulan. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan di Balai Desa Membiki Kab. Langkat sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan subjek menggunakan total sampling sebanyak 30 orang. Analisa data penelitian adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menjelaskan bahwa terdapat hubungan sosial budaya (p= 0,046), pengetahuan (p=0,036) dan sumber informasi (p=0,025) dengan perilaku pemberian MP-ASI dini pada bayi 0-6 bulan. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan social budaya, pengetahuan dan sumebr informasi dengan perilaku pemberian MP-ASI dini pada bayi 0-6 bulan.