Pengembangan usaha dari olahan hasil ternak berbasis kearifan lokal dapat menjadi stimulan terhadap peningkatan pembangunan peternakan di Sumatera Barat. Rendang daging sapi adalah olahan hasil ternak yang merupakan masakan khas masyarakat Minangkabau. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor penentu dalam peningkatan daya saing rendang daging sapi. Penelitian ini dilakukan pada 31 UMKM rendang daging sapi yang berada di Kota Padang, Payakumbuh, Kota Solok dan Kabupaten Limapuluh Kota. Metode penelitian adalah metode survei dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modelling (SEM-PLS). Model dibangun berdasarkan indikator daya saing yaitu kondisi faktor, kondisi permintaan, strategi, struktur, dan persaingan perusahaan, industri pendukung, peran pemerintah, dan peran peluang. Hasil penelitian mendapatkan peran pemerintah berpengaruh signifikan sedangkan kondisi faktor, kondisi permintaan, strategi, struktur, dan persaingan perusahaan, industri pendukung, dan peran peluang tidak berpengaruh signifikan terhadap daya saing rendang daging sapi di Sumatera Barat