Stunting adalah kegagalan pertumbuhan akibat kekurangan gizi jangka panjang sejak dalam kandungan sampai bayi lahir. Masa balita merupakan suatu periode penting dalam tumbuh kembang anak karena masa balita yang akan menentukan perkembangan anak di masa selanjutnya. Ketepatan pemberian makan pada balita dapat dipengaruhi oleh pengetahuan ibu tentang gizi karena ibu sebagai tombak dalam penyedia makanan untuk keluarga. Desain Penelitian menggunakan Desain Quasi Exsperimental Pretest Posttest Nonequivalent Control Group Design dengan total 36 sampel yang diberikan edukasi selama 3 minggu. Analisis statistik menggunakan uji wilcoxon dan uji mann Whitney. Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan rata-rata pengetahuan pada kelompok perlakuan sebesar 30 poin, sedangkan pada kelompok kontrol hanya meningkat 5,09 poin. Pada kelompok perlakuan pengaruh edukasi terhadap tingkat pengetahuan dengan hasil nilai p = 0,000 < α = 0,05 sehingga H0 ditolak, sedangkan pada kelompok kontrol nilai p = 0,102 > α = 0,05, sehingga H0 diterima. Pengaruh edukasi gizi seimbang dengan media buku saku terhadap sikap pada kelompok perlakuan dengan nilai yang dihasilkan p = 0,000 < α = 0,05 sehingga H0 ditolak, sedangkan kelompok kontrol nilai p = 0,775 > α = 0,05, sehingga H0 diterima. Kesimpulan penelitian terdapat pengaruh yang signifikan edukasi gizi seimbang dengan media buku saku terhadap pengetahuan dan sikap pada kelompok perlakuan, sedangkan pada kelompok kontrol tanpa pemberian edukasi buku saku gizi seimbang tidak ada pengaruh edukasi gizi seimbang dengan media buku saku terhadap pengetahuan dan sikap. Terdapat perbedaan pengaruh edukasi gizi seimbang dengan media buku saku terhadap pengetahuan dan sikap antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol.