Abstract: The use of the mother tongue in everyday life affects the use of Indonesian as an introduction to the learning process, as happened in class V MI Sullamut Taufiq Banjarmasin, where teachers and students mix Banjarese with Indonesian during the learning process, causing language interference. This study aims to determine the forms of interference that occur in teachers and students and the factors that influence the occurrence of language interference in teachers and students at MI Sullamut Taufiq Banjarmasin. This study uses a descriptive qualitative approach. The results of this study are (1) The form of Banjar language interference in Indonesian language learning carried out by the teacher is in the form of phonological, morphological, lexical, and syntactic interference. (2) Forms of Banjar language interference in Indonesian language learning carried out by students are phonological, morphological, and lexical interference. (3) The factors that cause interference to the teacher are internal factors in the form of the habit of using the mother tongue. While the factors that cause interference in students include; a) Internal factors in the form of speakers' habits of using their mother tongue; and b) External factors, namely the habit of using the Banjar language in the family environment, the surrounding community, and the school. Keywords: Banjar Language, Indonesian Language, Interference, Language Learning. Abstrak: Penggunaan bahasa ibu dalam kehidupan sehari-hari mempengaruhi penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam proses pembelajaran. Hal ini terlihat pada kelas V di MI Sullamut Taufiq Banjarmasin, di mana guru dan siswa mencampur bahasa Banjar dengan bahasa Indonesia selama pembelajaran, menyebabkan interferensi bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk interferensi yang terjadi pada guru dan siswa di MI Sullamut Taufiq Banjarmasin, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Interferensi bahasa Banjar dalam pembelajaran bahasa Indonesia oleh guru meliputi interferensi fonologis, morfologis, leksikal, dan sintaksis; (2) Interferensi bahasa Banjar dalam pembelajaran bahasa Indonesia oleh siswa meliputi interferensi fonologis, morfologis, dan leksikal; (3) Faktor penyebab interferensi pada guru adalah faktor internal berupa kebiasaan menggunakan bahasa ibu. Sedangkan pada siswa, faktor penyebabnya adalah faktor internal berupa kebiasaan menggunakan bahasa ibu dan faktor eksternal yaitu kebiasaan penggunaan bahasa Banjar di lingkungan keluarga, masyarakat, dan sekolah. Kata Kunci: Bahasa Banjar, Bahasa Indonesia, Pembelajaran, Percampuran Bahasa.