Pemerintah telah meluncurkan Gerakan Literasi Sekolah sebagai upaya untuk mengatasi rendahnya minat baca di kalangan siswa di Indonesia. Namun, tidak semua anak di pedesaan mendapatkan akses pendidikan literasi yang memadai. Contohnya, di Desa Bulutigo, banyak anak yang menggunakan gadget secara berlebihan, yang berujung pada penurunan budaya literasi. Kegiatan pendampingan literasi dalam Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca di kalangan anak-anak. Metode PKM dalam pengabdian ini menggunakan tindakan partisipatif (Participatory Action Research). Kegiatan literasi difokuskan pada keterampilan dasar, yaitu literasi baca-tulis. Hasil dari pendampingan dalam kegiatan literasi ini mendapat sambutan positif dari siswa-siswi, yang terlihat dari tingkat keaktifan hingga 85% dalam mengisi jurnal kegiatan dan menyerahkannya kepada pendamping masing-masing. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa pendampingan kegiatan literasi ini dapat memberikan kontribusi positif pada peningkatan minat baca siswa.