Fazlur Rahman merupakan ssosok pembaharu dalam dunia Islam abad ke-20. Kehadirannya dengan sejumlah gagasan, membawa angin segar bagi pencerahan kembali dunia Islam yang saat itu berada dalam kelesuan. Keterlibatan Rahman dalam dunia pembaharuan Islam memang terlihat sangat serius yang didukung dengan menulis sejumlah buku dan artikel yang membahas berbagai masalah fundamental Islam. Tokoh ini berhasil merumuskan suatu metodologi yang sistematis dan komprehensif yang fokus utamanya adalah hukum Islam di samping aspek-aspek lain. Dengan metode inilah ia menginagurasi pembaruannya.Fazlur Rahman menitik beratkan bahasannya sekitar persoalan tuhan sebagai eksistensi yang fungsional, al-Quran sebagai sumber dan nilai moral, dan kenabian sebagai bukti kongkrit kepengasihan Allah, serta manusia sebagai mahluk yang bertanggung jawab. Demikian pula ia mengangkat bahasan alam semesta untuk diolah, setan sebagai ujian bagi manusia, serta kehidupan akhirat sebagai tempat pertanggung jawaban manusia. Semua tema tersebut dibahas dalam satu wacana yang sampai batas-batas tertentu benar-benar menunjukkan dinamika. Begitu banyak menurut Rahman yang bisa kita bicarakan mengenai teologi jika dikaitkan dengan etika dalam al-Qur’an. Suatu pembicaraan yang sempurna tidak akan dapat dilakukan, kecuali kalau kita bersedia berakhir dengan pengungkapan seluruh isi kitab itu sendiri. Berkenaan dengan ini, Dan itupun tidak juga mungkin kecuali dalam bentuk membaca al-Quran itu sendiri, dan membiarkan kitab suci itu bicara sendiri. Fazlur Rahman pun gemar membuat pernyataan semacam itu.