Salah satu tempat yang ideal untuk membangun kehidupan perekonomian masyarakat menuju kesejahteraan dan berlandaskan dengan nilai-nilai spiritual adalah tempat ibadah atau masjid. Oleh karena itu, kehadiran masjid sebagai Baitul Maal sangat penting dalam hal ini. Melalui permasalahan ini sangat penting untuk memahami tentang dakwah dalam memajukan perekonomian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi dakwah pengurus Masjid Al-Huda Rejomulyo dalam mengembangkan Baitul Maal Masjid juga untuk mengetahui peluang dan kendala pengurus Masjid Al-Huda dalam mengembangkan Baitul Maal Masjid.Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Strategi dakwah yang digunakan pengurus Masjid Al-Huda adalah dengan berdakwah mendatangi warga dari rumah ke rumah, berdakwah di media sosial dan menghidupkan dan menggalakkan kegiatan-kegiatan dakwah. Adapun peluang kedepannya adalah setelah dilakukan pengkaderan diharapkan akan lebih baik lagi, membentuk yayasan khusus untuk mengelola Baitul Maal Masjid, dapat menjadi contoh bagi Masjid-masjid lain dan mampu mengikuti jejak dari Masjid Kapal Munzalan. Kendalanya adalah dalam pengelolaan belum maksimal, kesulitan mencari generasi penerus dan kesulitan dalam mencari mustahik dan muzakki. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa dakwah merupakan strategi yang paling tepat untuk mengembangkan Baitul Maal Masjid.