Ungkapan fatis merupakan konstituen yang berfungsi untuk memulai, mempertahankan, dan menghentikan komunikasi. Ungkapan fatis terdapat pada kalimat-kalimat tidak baku yang mengandung unsur daerah. Ungkapan fatis banyak ditemukan pada tuturan siswa sekolah dasar pada saat berkomunikasi. Dalam penelitian ini, tuturan siswa kelas VI SD di kota Binjai akan menjadi sumber data dengan menggunakan metode penelitian yaitu metode simak untuk mengumpulkan data dan metode agih untuk menganalisis data. Dari sumber data ditemukan 18 ungkapan fatis yang berbentuk partikel, kata, dan frase, yaitu: hei, sih, eh, deng, dong, kok, loh, yah, woi, lah, kan, makasih ya, mari, ah, yah, toh, ayo/yok dan selamat pagi sedangkan untuk distribusinya ada yang terdapat di awal, di tengah, ataupun di akhir kalimat deklaratif, imperatif, dan interogatif.Alwi, Hasan dkk, 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.Jakarta:Balai Pustaka.Arifin, Bustanul dan Abdul Rani. 2000. Prinsip-Prinsip Analisis Wacana. Jakarta : Departemen Pendidikan NasionalArikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.Daeng, Kembong dan Muhammad Bactiar Syamsuddin. 2005. Sintaksis Bahasa Makasar. Makasar : Badan Penerbit Universitas MakasarDjatmika. 2012. “Pemerolehan Ekspresi Fatis pada Anak Bilingual : Sebuah Studi Kasus Pemerolehan Bahasa†dalam (Ungkapan Fatis dalam Pelbagai Bahasa). Jakarta : Pusat Leksikologi dan Leksikografi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.Jakobson, Roman. 1960. Closing Statement in Linguistics Poetics dalam Sutami (ed) Fungsi Komunikasi Partikel Fatis dalam Bahasa Mandarin. Depok PLL : FIB UIKridalaksana, Harimurti. 2008. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia (Edisi Kedua). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-Prinsip Pragmatik. Jakarta : UI PressMahsun. 2011. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta Utara: Rajawali Press.Malinowski, B. 1923.The Problem of Meaning in Primitive Languages (The Meaning of Meaning). London: Routledge & Kegan Paul ltd.Osgood, Charles and Thomas Sebeok. 1954. Psycholinguistics: A Survey of Theory and Research Problems. J. AbnPangaribuan, Togar. 2008. Paradigma Bahasa. Yogyakarta : Graha IlmuRahardi, R. Kuncara. 2005. Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia.Jakarta : Penerbit Erlangga.Sudaryanto. 1993. Metode dan Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistik. Yogyakarta: Dutawacana University Press.Sutami, Hermina (Ed). 2012. Ungkapan fatis dalam Pelbagai Bahasa. Depok: PLL FIB-UITarigan, Henry Guntur. 1986. Pengajaran Pragmatik. Bandung : Angkasa