Articles
Persepsi Orang Tua Dalam Pembelajaran Calistung Anak Kelompok B Usia 5-6 Tahun Di TK Negeri Pembina Akhlaqul Karimah
Nurul Fitria Kumala Dewi;
Uswatun Hasanah
Ceria: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 9, No 2 (2021): Ceria Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31000/ceria.v13i2.4012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Persepsi Orang tua Dalam Pembelajaran Calistung Anak Kelompok B Pada Usia 5-6 Tahun”. Tetdapat orang tua yang terlalu memaksakan anaknya agar mampu calistung sejak dini. Oleh karena itu, pembelajaran calistung yang dilakukan sebaiknya harus disesuaikan dengan prinsip dasar anak usia dini yaitu salah satunya dengan bermain sambil belajar.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di TK Negeri Pembina Akhlaqul Karimah Kecamatan Pinang Kota Tangerang. Metode penelitian yang dilakukan meliputi empat tahap, yaitu : persiapan, pengumpulan data, analisis data, dan penyusunan laporan penelitian. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah anak didik kelompok B usia 5-6 tahun. Data penelitian yang terkumpul dianalisis, data diklasifikasikan, dan dideskripsikan. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui seberapa besar persepsi orang tua terhadap pembelajaran calistung anak. Hasil dalam penelitian ini adalah terdapat persepsi orang tua di TK Negeri Pembina Akhlaqul Karimah yang menginginkan anaknya mampu calistung sejak dini diantaranya.
Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dan Kemampuan Berhitung Anak Usia Dini Selama Masa Covid-19 di Kecamatan Pasar Kemis, Tangerang
Iman Nurjaman;
Destya Alya Monica
Ceria: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 9, No 2 (2021): Ceria Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31000/ceria.v13i2.4011
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode survey. Jumlah seluruh populasi adalah 30 orang tua dan 30 guru di Kecamatan Pasar Kemis, Tangerang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan NonProbability Sampling. Instrument penelitian yang digunakan adalah penyebaran angket. Instrument pengumpulan data untuk hubungan pola asuh orang tua (X) dan kemampuan berhitung (Y) menggunakan angket skala likert dengan 4 pilihan jawaban. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment, yang diawali dengan uji normalitas dari data yang diperoleh. Berdasarkan hasil penelitian diketahui terdapat hubungan positif yang signifikan hubungan pola asuh orang tua (X) dan kemampuan berhitung (Y) Hal ini terbukti dengan dilakukannya uji regresi linier sederhana yang menghasilkan Fhit untuk uji signifikansi sebesar 2677,26 dan Ftab sebesar 4,20 dengan ketentuan Fhit > Ftab berarti terdapat hubungan yang signifikan. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan kemampuan berhitung anak usia dini selama masa covid-19 di Kecamatan Pasar Kemis, Tangerang.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Metode Tanya Jawab Pada Anak Usia 4-5 Tahun
Acih Munasih;
Iman Nurjaman
Ceria: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2017): Ceria Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31000/ceria.v6i1.553
Fakta yang ditemukan di TKIT Istiqomah dari 11 anak usia 4-5 tahun masih banyak anak-anak yang kurang mampu berbicara lancar dan jelas. Hal ini disebabkan beberapa faktor, diantaranya : metode pembelajaran yang digunakan kurang efektif dan menyenangkan, kurangnya media yang digunakan untuk merangsang kemampuan berbicara anak usia 4-5 tahun, kurangnya motivasi dalam memberikan apresiasi kepada anak yang sudah berbicara dengan lancar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana meningkatkan kemampuan berbicara anak usia 4-5 tahun melalui metode tanya jawab. Penelitian ini dilaksanakan di TKIT Al-Istiqomah pada semester genap tahun ajaran 2014-2015. Hasil yang diperoleh pada siklus I nilai persentase mencapai 68%, pada siklus II nilai persentase 80% dan pada siklus III nilai persentase mencapai 95%. Kelebihan metode tanya jawab yaitu pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, sekalipun siswa itu sedang sibuk, merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingatan, mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat atau berbicara. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, dapat disimpulkan bahwa metode tanya jawab dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak usia 4-5 tahun di TKIT Al-Istiqomah.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Visual-Spasial Melalui Kegiatan Menggambar pada Kelompok B di TK Al-Fath BSD Tangerang Selatan
Eka Wahyuni;
Iman Nurjaman
Ceria: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 2 (2017): Ceria Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31000/ceria.v5i2.547
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan visual-spasial anak kelompok B TK Al-Fath BSD Tangerang Selatan. Subyek penelitian adalah anak kelompok B yang berjumlah 15 anak. Penelitian ini dilaksanakan dalam III siklus. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah observasi yang berupa lembar pengamatan, dokumentasi, hasil karya. Metode analisis data yang digunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa kegiatan menggambar dapat meningkatkan kemampuan visual-spasial pada kelompok B di TK Al-Fath BSD Tangerang Selatan. Hal ini dapat dilihat pada kenaikan persentase yang terjadi pada kondisi awal dari 15 anak hanya 5 anak yang mampu mengikuti kegiatan menggambar sesuai dengan indikator (33%), pada siklus I meningkat jadi 8 anak (53%), pada siklus II meningkat lagi menjadi 12 anak (80%), dan pada siklus III meningkat menjadi 15 anak (100%).
Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Melalui Permainan Sains Pada Anak Usia 5-6 Tahun di TK Islam Terpadu Al Jawwad
Rinah Rinah;
Iman Nurjaman
Ceria: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 2 (2019): Ceria Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31000/ceria.v9i2.1230
Kemampuan berhitung anak usia 5-6 tahun di TK Islam Terpadu Al Jawwad belum berkembang optimal, dari 12 anak, ada 8 anak yang kemampuan berhitungnya masih rendah hal ini dikarenakan anak-anak mengalami masalah dalam berhitung seperti menyebutkan lambang bilangan 1-10, menggunakan lambang bilangan untuk menghitung dan mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berhitung melalui permainan sains pada anak usia 5-6 tahun di TK Islam Terpadu Al Jawwad Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan sebanyak 3 (tiga) Siklus. Prosedur penelitian ini terdiri dari 4 (empat) tahap, yaitu Perencanaan, Tindakan, Observasi dan Refleksi. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah anak didik kelompok B2 yang berusia 5-6 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan berhitung melalui permainan sains. Kemampuan berhitung pada Siklus I mencapai 8 %, Siklus II meningkat mencapai 50 %, dan meningkat lebih baik lagi pada Siklus III mencapai 100 %. Kesimpulan penelitian ini bahwa melalui permainan sains yang variatif dapat meningkatkan kemampuan berhitung, terbukti bahwa penerapan melalui permainan sains dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak kelompok B2 di TK Islam Terpadu Al Jawwad.
Pengaruh Kegiatan Mozaik Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 4-6 Tahun
Intan Nursayyidah Wahyudi;
Iman Nurjaman
Ceria: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 2 (2018): Ceria Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31000/ceria.v7i1.560
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kegiatan Mozaik Terhadap Kemampuan Motorik Halus. Penelitian ini dilakukan dengan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen pada kelas B1 dan kelompok kontrol pada kelas B2. Subjek penelitian yang dilibatkan dalam penelitian ini berjumlah 25 siswa kelas B1 dan 25 siswa kelas B2, jumlah keseluruhan ada 50 siswa TK Al-Falahiyyah Rajeg, Kabupaten Tangerang. Metode penelitian ini adalah Quasi Eskperimen, penelitian ini difokuskan pada siswa B1 dan B2. Dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan test. Penggunaan uji normalitas menggunakan uji liliefors dan uji homogenitas yaitu menggunakan uji-f. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah dengan menggunakan uji-t pada taraf signifikan ɑ = 0,05. Dengan demikian jika hasil penelitian data diperoleh t hitung (11.636) > t tabel (2.021) hal ini membuktikan bahwa Ho ditolak dan Hi diterima, maka kesimpulan yang diperoleh adalah teknik mozaik berpengaruh positif signifikan terhadap kemampuan motorik halus anak usia 4-6 tahun yang merupakan siswa TK Al-Falahiyyah Rajeg.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menyimak Melalui Media Visual Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di RA.Manbaul Hikmah Rawalini Teluknaga Tangerang
Syaidatur Rohmah;
Iman Nurjaman
Ceria: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 8, No 2 (2020): Ceria Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31000/ceria.v11i2.2336
Kemampuan menyimak anak di Ra. manbaul hikmah rawalini masih tergolong rendah, subyek penelitian 12 anak terdiri 6 anak laki-laki dan 6 anak perempuan, terdapat 7 anak yang masih rendah kemampuan menyimak hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya kemampuan menyimak yang masih rendah, anak kurang fokus dalam kegiatan bercerita, media pembelajaran yang kurang menarik dan guru kurang kreatif dalam media pembelajaran, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyimak melalui media visual di Ra.Manbaul hikmah teluknaga tangerang. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan sebanyak 3 (tiga) siklus. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan kemampuan menyimak anak pada pembahasan siklus I, siklus II dan siklus III anak didik yang berkembang sangat baik atau (BSB). Berdasarkan persentasi pencapaian peningkatan kemampuan menyimak anak dari kondisi awal 40% pada ke siklus I adanya peningkatan yaitu 55% pada siklus II meningkat 70% pada siklus terakhir yaitu siklus III Mencapai 90%. Sehingga presentase kenaikan dari prasiklus (kondisi awal) ke siklus I adalah sebesar 15 % presentase kenaikan dari siklus I ke siklus II sebesar 16%, dan presentase kenaikan dari siklus II kesiklus III adalah 19%. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat penulis simpulkan bahwa media visual dapat meningkatkan kemampuan menyimak anak pada Kelompok B di RA.Manbaul Hikmah Rawalini Teluknaga Tangerang.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Kegiatan Outbond Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di Tk Friends School, Kecamatan Pinang, Tangerang
Tia Pahrunisa;
Iman Nurjaman
Ceria: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 1 (2018): Ceria Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31000/ceria.v8i1.1171
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar melalui kegiatan outbond pada anak usia 5-6 tahun di TK Friends School, Kec. Pinang Tangerang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) melalui tiga siklus pembelajaran. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah model dari Kemmis dan Taggart berupa suatu siklus spiral. Siklus disini adalah suatu putaran kegiatan yang meliputi tahap-tahap rancangan pada setiap putarannya, yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Berdasarkan hasil penelitian berkenaan dengan upaya meningkatkan kemampuan motorik kasar melalui kegiatan outbond pada anak usia 5-6 tahun di TK Friends School, Kec. Pinang Tangerang, maka dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa peningkatan motorik kasar anak melalui kegiatan outbond dapat dikatakan baik. Hal ini ditunjukkan pada setiap indikator penilaian yang mengalami peningkatan. Rata-rata peningkatan dari prasiklus 29% ke siklus I sebesar 50%, siklus II sebesar 74% dan siklus III mengalami peningkatan sebesar 89%. Peningkatan motorik kasar anak melalui kegitan kegiatan outbond ini menunjukan keterampilan guru dalam aktivitas pembelajaran tergolong dalam kategori berkembang sangat baik, ini terbukti dengan tercapainya indikator pembelajaran yang diharapkan.
ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN GURU DALAM MENGENAL KONSEP BILANGAN KEPADA SISWA TAMAN KANAK KANAK
Iman Nurjaman;
puspa Resmi
Ceria: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 10, No 1 (2021): Ceria Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31000/ceria.v10i1.4838
AbstrakPeran guru sangat menentukan dalam kegiatan pembelajaran, karena guru merupakan motivator dan penyampai ilmu pengetahuan atau informasi kepada anak didik sehingga anak mendapatkan pengalaman dan pengayaan dirinya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran yang diterapkan oleh guru dalam mengenalkan konsep bilangan di RA Al-Mukhlisin serta mengetahui apakah model pembelajaran terdapat permasalahan dalam mengenalkan konsep bilangan kepada siswa di RA Al Mukhlisin. Sumber dari penelitian ini adalah guru yang mengajar di RA Al- Mukhlisin Kecamatan Pinang Kota Tangerang tahun ajaran 2020/2021 yang berjumlah 3 orang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sumber dari penelitian ini dilengkapi data berupa hasil wawancara. Rumusan masalah yang akan di analisis peneliti ini terbagi menjadi 2 (Dua) rumusan masalah. Berdasarkan temuan data peneliti dan pembahasan, maka peneliti menyimpulkan bahwa model pembelajaran yang diterapkan oleh guru di RA Al-mukhlisin dalam mengenalkan konsep bilangan kepada siswa adalah model klasikal. Peneliti juga menyimpulakan kembali berdasarkan temuan dilapangan, bahwa guru-guru RA Al-Mukhlisin tidak menemui kendala menerapkan model klasikal dalam mengenalkan konsep bilangan kepada siswa. Kata kunci: model pembelajaran, konsep bilangan anak usia dini
Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Melalui Permainan Power Point Pada Kelompok B di PAUD Melati Insani Tangerang
Iman Nurjaman;
kartika kartika
Ceria: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 10, No 2 (2022): Ceria Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31000/ceria.v10i2.5838
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal huruf pada anak kelompok B di PAUD Melati Insani Tangerang dengan menggunakan permainan power point. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas desain Karl & Taggart. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B1 dengan jumlah anak 10 anak. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi, tes, dan wawancara. Data yang telah dikumpulkan akan diolah dan dianalisis menggunakan Teknik analisis deskriptif kuantitatif untuk menentukan presentase peningkatan dan Teknik analisis deskriptif kualitatif untuk menjelaskan penggunaan permainan power point. Setalah dilakukan tindakan dengan menerapkan permainan power point, setiap siklusnya selalu terjadi peningkatan. Peningkatan tersebut ialah 46% pada pra siklus, 61% pada siklus I, 81% pada siklus II, dan presentase akhir adalah sebesar 93% pada siklus III. Berdasarkan data tersebut ditarik kesimpulan bahwa permainan power point dapat meningkatkan kemampuan mengenal huruf anak kelompok B PAUD Melati Insani Tangerang. Kata Kunci : mengenal huruf, permainan power point