Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya fakta bahwa pasca Covid 19 telah terjadi dampak terhadap para pelaku usaha mikro kecil dan menengah terhadap jumlah produksi, omset penjualan, dan strategi pemasaran produk. Hal ini akibat adanya pergeseran perilaku konsumen hampir disemua level masyarakat. Metode yang digunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan sumber data diperoleh melalui observasi, wawancara dengan pelaku uasaha dan analisis data terkait strategi pemasaran melalui inovasi dan diversifikasi produk Usaha mikro kecil dan menengah usaha ikan Bandeng presto yang beralamat di jalan AMD 3 No.6 RT.001/RW.7, Gandasari kecamatan Jatiuwung kota Tangerang. Hasil utama menunjukan bahwa adanya penurunan daya beli masyarakat yang berdampak pada penurunan omset penjualan. Persaingan dengan harga-harga yang lebih tinggi akibat kenaikan harga bahan baku dan kekuatan per kapita yang naik. Keterbatasan dalam memasarkan produk secara luas dan efektif, terutama dalam kondisi daya beli yang menurun. Tidak adanya pegawai tetap yang dapat membantu dalam proses produksi dan pemasaran.lemahnya peran pemerintah daerah kota Tangerang dalam melakukan pendampingan serta bantuan modal usaha. Berdasarkan analisis pada usaha ikan bandeng presto ini diperoleh strategi prioritas untuk diterapkan dalam pemasaran produk ikan bandeng presto yaitu dengan memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana promosi, mengembangkan produk melalui kemasan (branding) yang dapat meningkatkan daya tarik dan daya saing produk, dan menjalin hubungan kerjasama dengan para pemasok. Kata Kunci: UMKM, Strategi Pemasaran, pemerintah daerah