P4K merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI). Masalah yang ditemukan yakni partisipasi masyarakat yang rendah akan P4K. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat tentang program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K). Metode: Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan menggunakan tehnik purposive sampling dalam memilih sample. Sample yang digunakan sebanyak 21 orang yang sudah memenuhi kriteria sample. Data diambil melalui wawancara mendalam dan FGD (Focus Group Discussion). Data dianalisis melalui beberapa tahap yakni reduksi data, transkrip data, penyajian data, pengkodean, kategorisasi dan kesimpulan. Hasil: 1)Sebagian besar informasi P4K yang didapatkan responden dinilai masih kurang. 2)Persepsi responden terhadap pelaksanaan P4K mengungkapkan bahwa program belum menjangkau sasaran. 3)Mayoritas responden berpersepsi distribusi stiker P4K dikalangan ibu kurang merata dan sebagian besar ibu hamil memiliki persepsi bahwa kegiatan tersebut tidak ada manfaat bagi dirinya.4) Responden lebih dominan memiliki persepsi ambulans desa sebagai kendaraan motor roda empat layaknya ambulans biasanya. 5)Belum tersedianya fasilitas penunjang P4K di desa yakni dasolin/tabulin dan pengelolaan donor darah. Kesimpulan: persepsi masyarakat desa tentang P4K selama ini baik mengenai informasi seputar program maupun pelaksanaannya masih dirasa kurang optimal, sebab sosialisasi tidak dilakukan secara menyeluruh ke masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya kerjasama yang baik antara lintas sektor masyarakat, institusi kesehatan dan pemerintah desa