Sekitar 7,7 miliar orang di dunia kini mengalami peningkatan standar hidup yang berdampak pada peningkatan produk plastic. Penggunaan plastic yang tidak dikelolah dan diolah dengan baik mengakibatkan timbulnya sampah dalam jumlah besar yang dapat menimbulkan bencana. Keberadaan sampah dilingkungan khususnya sampah rumah tangga perlu ditanggulangu melalui cara pemilahan sampah yang sederhana. Tujuan penelitian ini adalah menganilisis pengetahuan pemilahan sampah rumah tangga untuk mengurangi resiko banjir. Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimental dengan menggunakan metode one-group pre-test/pst-test design. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 73 ibu rumah tangga yang diperoleh melalui Teknik non-probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner pengetahuan dan perilaku dalam pedoman SNI 3242:2008 tentang pengolaan sampah di pemukiman. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan uji Wilcoxon pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor pengetahuan sebelum dan sesudah pelatihan masing-masing sebesar 6,88 dan 9,47, sedangkan rata-ata skor perilaku sebelum dan sesudah pelatihan masing-masing sebesar 4,01 dan 6,55. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan meningkat sebesar 2,59 dan tindakan meningkat sebesar 2,54. Uji peringkat Wilcoxon terhadap pengetahuan dan perilaku menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,001 dan 0,000. Diperlukan pola sosialisasi dan pembiasaan untuk meningkatkan kesadaran dan mengubah perilaku masyarakat terhadap pembuangan sampah sehingga desa menjadi bersih, sehat dan ekonomis serta terhindar dari bencana banjir.