Melahirkan merupakan suatu kebahagiaan yang didambakan oleh semua ibu hamil, namun tidak jarang proses persalinan dipenuhi dengan rasa takut dan cemas akan rasa sakit dan nyeri pada saat proses melahirkan. Bagi ibu yang belum pernah melahirkan sebelumnya, nyeri persalinan merupakan nyeri yang paling menyiksa, apalagi bagi ibu yang baru pertama kali mengalaminya. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap tingkat nyeri pada ibu bersalin di Puskesmas Gangga. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian pre-eksperimental dan menggunakan pendekatan One Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu persalinan kala I di Puskesmas Gangga yang akan melahirkan pada bulan Februari 2024 sesuai kantong persalinan yaitu sebanyak 32 persalinan. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil: Dari 32 responden, sebagian besar berada pada usia tidak berisiko yaitu 27 (84,4%) responden dan 18 (56,3%) responden berada pada kategori ibu hamil tidak berisiko. Sebelum diberikan aromaterapi lavender mayoritas mempunyai tingkat nyeri berat terkontrol yaitu 25 (78,1%) responden. Sebelum diberikan aromaterapi lavender rata-rata skor nyeri responden sebesar 7,63 (nyeri berat terkontrol). Setelah diberikan aromaterapi lavender mayoritas mempunyai tingkat nyeri sedang yaitu 28 (87,5%). Setelah diberikan aromaterapi lavender rata-rata skor nyeri responden menurun menjadi 5,88 (nyeri sedang). Kesimpulan : Hasil uji analisis data bivariat dengan menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh nilai P (p-value <0,05) yang berarti terdapat pengaruh pemberian aroma terapi lavender terhadap tingkat nyeri pada ibu yang memberikan melahirkan di Puskesmas Gangga.